Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Embung Merente Alas Terkesan Amburadul

Spread the love
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Embung Merente Alas Terkesan Amburadul

Sumbawa Besar , bidikankameranews.com

Rehabilitasi jaringan irigasi D.I Embung merente,desa merente, kecamatan alas kabupaten sumbawa tahun 2021 , menjadi pertanyaan bagi lembaga Front Pemuda Peduli Keadilan (FPPK) Pulau Sumbawa terhadap kualitas dan mutu pekerjaannya yang diduga tidak sesuai Anggaran amburadur, sementara anggaran yang dianggarkan rehabilitasi jaringan irigasi embung D.I.desa merente kecamatan alas cukup besar senilai 6.8 miliar rupiah.

Ilham Saputra ketua ranting Lembaga Front Pemuda Peduli Keadilan (FPPK) Pulau Sumbawa pengurus kecamatan alas, menjelasakan bahwa dari awal investigasi lapangan ditemukan adanya rehabilitasi jaringan irigasi sayap kanan dan jaringan irigasi sayap kiri embung D.I Merente kecamatan alas diduga tidak sesuai specsifikasi, dimana sayap kiri dan saya kanan jaringan irigasi tersebut tidak dibongkar terhadap jaringan irigasi lama, dengan secara langsung jaringan irigasi lama telah dibuat mata sapi saja, sehingga kelihatan pembangunan jaringan irigasi baru, seharusnya sayap kiri dan sayap kanan jaringan irigasi tersebut harus diperkuatkan berdasarkan specsifikasi, karena air yang keluar dari embung tersebut yaitu air dari pintu utama.

Selanjutnya, Material berupa batu yang digunakan untuk rehabilitasi jaringan irigasi D.I desa merente tersebut, diduga material batu jaringan irigasi lama, dan sebagian juga material batu digali didalam sungai dengan menggunakan alat berupa eksapator.

Masih Ilham sapaan akrabnya, dari beberapa titik pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi embung D.I Desa merente, kecamatan alas, kabupaten sumbawa tersebut diduga menimbulkan adanya miliaran kerugian negara, karena didalam surat perjanjian kontrak kerja sudah sangat jelas bahwa semua bentuk material yang digunakan untuk rehabilitasi jaringan irigasi embung D.I desa merente sudah tertera didalam rencana anggaran biaya (RAB), tetapi berdasarkan pemantauan dan pengawasan dari kami lembaga Front Pemuda Peduli Keadilan (FPPK) Pulau Sumbawa pengurus kecamatan alas, diduga material berupa batu dan pasir 40% sebagian di beli dari luar lokasi, dan 60% dikeruk dan diambil dari dalam sungai menggunakan alat berat berupa eksapator.

TORTER PITER, ketua pengurus Lembaga Front Pemuda Peduli Keadilan (FPPK) Pulau Sumbawa kecamatan Ropang juga angkat bicara mempertanyakan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi D.I desa merente kecamatan alas, karena saat investigasi lapangan yang kedua (2) kalinya dilokasi embung merente secara bersama – sama melihat kualitas dan mutu pekerjaannya diduga sangat menyimpang, dimana material batu beronjong didua titik pekerjaannya menjadi perhatian terkait dengan penggunaan anggaran, karena rehabilitasi jaringan irigasi berupa beronjong menimbulkan adanya kerugian negara, dan material yang digunakan berupa batu tidak sesuai specksifikasi sangat kecil, dan batu yang digunakan tersebut diduga tidak dibeli dari luar lokasi, akan tetapi batu kecil bekas kerukan menggunakan alat berat eksapator dari dalam sungai, dan material pasir diambil dari dalam sungai.Ucapnya

ABDUL HATAP.S.Pd ketua umum lembaga Front Pemuda Peduli Keadilan (FPPK) Pulau Sumbawa setelah adanya informasi dan dukumentasi hasil investigasi lapangan pengurus kecamatan FPPK Pulau Sumbawa, langsung dua (2) bulan keberikutnya melakukan investigasi lapangan secara bersama – sama yang ke tiga kalinya, dilokasi pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi embung D.I desa merente kecamatan alas yang terdiri dari 4 titik, yaitu titik beronjong satu (1),titik beronjong dua (2), titik jaringan irigasi sayap kiri dan sayap kanan, dan keempat (4) titik bentangan embung merente dengan ketinggian kurang lebih 120 centi meter dan panjang 20 meter.

Dari hasil investigasi lapangan yang dilakukan ke tiga (3) kalinya berasama pengurus kecamatan, terlihat jaringan irigasi sayap kanan dan jaringan irigasi sayap kiri sudah ambruk, dimana jaringan irigasi sayap kiri dan jaringan irigasi sayap kanan embung D.I Merente tersebut tidak dibongkar untuk dibangun baru, namun jaringan irigasi lama hanya dibuat mata sapi saja,sehingga jaringan terlihat bangunan baru

Sambung hatap sapaan akrbanya, setelah dari hasil investigasi, Lembaga Front Pemuda Peduli Keadilan (FPPK) Pulau Sumbawa bersurat kepada UPTD PSDA Provinsi Nusata Tenggara Barat yang berada dikabupaten sumbawa, namun surat somasih yang disampaikan kepada UPTD PSDA Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut tidak ada respon dan tanggapan, sehingga dalam hal ini kami lembaga Front Pemuda Peduli Keadilan (FPPK) Pulau Sumbawa meminta kepada Badan Pemeriksa keuangan (BPK) atau Inspektorat Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk melakukan audit penggunaan anggaran rehabilitasi jaringan irigasi Embung D.I desa merente kecamatan alas senilai 6,8 miliar rupiah, dimana penggunaan anggaran pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi diduga adanya dugaan tindak pidana korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) dam Mar-ap penggunaan anggaran, sehingga menimbulkan miliaran kerugian negara, dan lembaga FPPK Pulau Sumbawa segera laporkan ke komisi pemberantasan korupsi (KPK). Ungkapnya. ( red / Well)


Spread the love
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jumat Berbagi, Polres Sumbawa Kembali Salurkan Belasan Paket Sembako

Jum Sep 9 , 2022
Spread the love      Sumbawa Besar, bidikankameranews.com -Bertepatan dengan hari yang penuh berkah yakni Jumat Berkah, Polres Sumbawa dipimpin Kasat Lantas, Iptu […]