Dr. H. Zulkieflimansyah SE, M.Sc : Mewujudkan Mimpi Masyarakat NTB, Indonesia

Spread the love

*Oleh : Abdul Salam, M.M*
Peneliti pada CIEFCA Institute dan Direktur Eksekutif Center for Economic Policy Institute

untuk Kerjasama/kolaborasi dalam menyiapkan data, riset dan policy brief, hubungi cepatinstitute@gmail.com / 0858-2938-3400.

Eksistensi dan kapasitas Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan potensi besar, baik dari segi sumber daya alam maupun manusia. Seperti banyak daerah lainnya di Indonesia, tantangan untuk mengembangkan potensi ini membutuhkan kepemimpinan yang visioner, inovatif, dan berkomitmen pada pembangunan yang berkelanjutan, sehingga menjadi banyak dikenal luas secara global baik melalui sektor pariwisata seperti adanya event-event di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, program 1000 Cendekia NTB, dan masih banyak lagi yang lainnya,  telah berkembang menjadi salah satu provinsi yang mencerminkan semangat perubahan dan kemandirian di Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Dr.H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc akrab di sapa BANG ZUL, cita-cita masyarakat NTB untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik terus diperjuangkan dan diwujudkan melalui pendekatan pembangunan segala sektor.
Salah satu mimpi besar Masyarakat NTB adalah bisa kuliah atau menempuh Pendidikan tinggi di negara-negara maju dan bersinergi, berdiskusi langsung serta meramu pengetahuan langsung pada pusat-pusat peradaban di kampus-kampus terbaik dunia.
BANG ZUL percaya bahwa pembangunan yang sejati tidak hanya bertumpu pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembentukan karakter masyarakat.

Pendidikan menjadi salah satu sektor prioritas untuk memastikan generasi muda NTB memiliki kapasitas modal intelektual, moral, dan spiritual yang kuat, relevan, mendukung kemajuan NTB khususnya dan Indonesia umumnya. Melalui program beasiswa ke luar negeri dan peningkatan mutu pendidikan lokal, ia membuka peluang bagi anak-anak NTB untuk bersaing di tingkat nasional maupun global. Kondusifitas sosial ekonomi Masyarakat berawal dari pengelolaan sektor pendidikan yang komprehensif, profesional dan humanis.

Kemandirian adalah prinsip yang dipegang teguh oleh kepemimpinan BANG ZUL. Upaya untuk memaksimalkan industrialisasi potensi lokal terlihat dari pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan ekonomi kreatif. Antara lainnya adalah Lombok kini dikenal sebagai destinasi pariwisata halal dunia, sektor perdagangan sementara masyarakat Sumbawa diberdayakan untuk mengelola sumber daya agraris dan peternakan secara mandiri dan berkelanjutan. Masyarakat Sumbawa Barat dengan sektor pertambangan, sektor pertanian. Dompu dengan sektor pertambangan, pertanian. Bima dan Kota Bima dengan sektor pertanian, peternakan, kelautan, pariwisata dan industrialisasi garamnya. Program-program ini dirancang agar masyarakat NTB tidak hanya menjadi pasar atau konsumen, tetapi juga pelaku utama,  produsen dalam pembangunan daerah yang memberikan kontribusi melalui peningkatan pajak dan peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dapat mendorong kenaikan PDB Indonesia.

Pertumbuhan penerimaan pajak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir: tahun 2018-2022: Penerimaan pajak di NTB terus tumbuh, dipengaruhi oleh aktivitas sektor pemerintahan, pertambangan, dan perdagangan. Tahun 2022 mencatat peningkatan yang signifikan dengan penerimaan mencapai Rp2,48 triliun, sebagian besar didorong oleh Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Tahun 2023: Hingga Oktober, penerimaan pajak mencapai Rp2,74 triliun, tumbuh 7,19% dibandingkan tahun sebelumnya, atau sekitar 70,88% dari target tahunan sebesar Rp3,56 triliun. Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan PPN dan PPh Badan.

Tahun 2024 (Proyeksi dan awal tahun): Periode Januari-Mei 2024 menunjukkan pertumbuhan 33,35% dengan penerimaan Rp2,38 triliun atau 54,78% dari target tahunan Rp4,35 triliun. Pajak Penghasilan masih menjadi penyumbang terbesar
Pertumbuhan positif ini didorong oleh peningkatan kepatuhan wajib pajak, produktivitas sektor pertambangan, dan penguatan sistem administrasi perpajakan. Data perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tahun 2018–2023 menunjukkan tren yang bervariasi: Periode Tahun 2018–2022: PDRB NTB mencatat pertumbuhan tahunan dengan kontribusi signifikan dari sektor pertanian, industri pengolahan, serta konstruksi.

Pada 2022, perekonomian NTB tumbuh cukup kuat, dipengaruhi oleh sektor tambang bijih logam. Namun, pertumbuhan tanpa sektor tambang tetap positif, mencerminkan diversifikasi ekonomi NTB.

Pada tahun 2023: Pada Triwulan IV 2023, PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp43,60 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp26,86 triliun. Ekonomi tumbuh 1,8% secara tahunan (c-to-c), dengan pertumbuhan terbesar di sektor konstruksi (10,87%) dan pengeluaran pada Pembentukan Modal Tetap Bruto (8,98%); Secara tahunan (y-on-y), pertumbuhan NTB Triwulan IV-2023 mencapai 3,66%, dengan sektor jasa keuangan dan asuransi tumbuh paling tinggi (10,31%).

Sementara itu, pengeluaran konsumsi lembaga non-profit (LNPRT) mencatat pertumbuhan tertinggi (14,68%). Perkembangan ini mencerminkan dinamika ekonomi NTB menuju sektor yang lebih beragam, dengan upaya mendorong pembangunan infrastruktur dan layanan keuangan agar pemertaan Pembangunan dan kesejahteraan dapat dinikmati secara efektif oleh seluruh lapisan Masyarakat NTB, diversifikasi pembangunan sektor perekonomian NTB menguatkan  keunggulan kompetitif potensi wilayahnya dan terbukti mampu efektif meningkatkan nilai tambah dan daya saing potensi daerah.

Peningkatan Prestasi NTB
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih berbagai penghargaan dan prestasi selama periode 2018–2023, mencerminkan upayanya dalam meningkatkan kualitas pemerintahan, pelayanan publik, dan pengelolaan sumber daya. Berikut adalah beberapa penghargaan yang diterima NTB selama kurun waktu tersebut: Periode tahun 2018-2020; (1) Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (2018): Mendapat peringkat kedua dalam kategori “Menuju Informatif” dari Komisi Informasi Pusat. (2) Adhi Purna Prima Bidang Pariwisata (2019): Dari Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia atas daya tarik pariwisata NTB. (3) Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP): Dari BPK RI untuk laporan keuangan 2018 dan 2019. (4) Indonesia’s Attractiveness Award (2019): Untuk daya tarik investasi, infrastruktur, dan layanan publik. (5) Upakarya Wanua Nugraha (2019): Atas komitmen memajukan desa dan kelurahan dari Kementerian Dalam Negeri.

Periode tahun 2021-2023 (1) Innovative Government Award (IGA): Beberapa kali diraih, termasuk penghargaan provinsi paling inovatif untuk klaster provinsi (2021, 2023): (1) Penghargaan Sistem Merit: Untuk penerapan manajemen ASN yang baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (2023). (2) Indonesia Muslim Travel Indeks (IMTI) Award: Sebagai destinasi wisata ramah Muslim terbaik di Indonesia (2023). (3) Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (2023): NTB termasuk dalam kategori provinsi informatif. (4) Top 45 Inovasi Pelayanan Publik: Melalui program PePADu Plus pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (2023).

Prestasi NTB juga tercermin dalam penyelenggaraan event internasional seperti MotoGP dan MXGP yang berdampak positif pada ekonomi dan pariwisata lokal. Banyaknya penghargaan prestasi ini adalah bukti mimpi-mimpi Masyarakat NTB diwujudkan dengan maksimal.
Realisasi investasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Berikut adalah ringkasan nilai investasi selama periode tersebut: Periode tahun 2019–2022: Nilai investasi cenderung meningkat secara bertahap.
Misalnya, pada 2022, total investasi mencapai Rp17,43 triliun, dengan penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebagai kontributor utama.

Periode tahun 2023: Investasi melonjak signifikan mencapai Rp39,8 triliun, melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp17,8 triliun. Sektor utama yang menyumbang investasi terbesar adalah energi dan sumber daya mineral (Rp23,2 triliun), diikuti oleh sektor industri (Rp7,9 triliun) dan pariwisata (Rp6,12 triliun). Investasi ini juga menyerap lebih dari 11.500 tenaga kerja.

Dalam periode 2018-2023, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami pertumbuhan signifikan, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. Pemerintah NTB telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendukung pelaku UMKM, termasuk melalui pembinaan, akses permodalan, dan digitalisasi. Beberapa pencapaian utama meliputi:
(1) Peningkatan Akses Pembiayaan: Bank Indonesia melalui program BISAID telah mendukung UMKM di NTB dengan pembiayaan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, bahkan hingga skala ekspor. Inovasi Gemilang Pro UMKM (Gerakan Lintas Lembaga Mengawal Daya Saing Produk UMKM di NTB) terbukti efektif meningkatkan jumlah izin edar. Sampai dengan Juni 2024 telah diterbitkan sebanyak 1031 Nomor Izin Edar. Kepala BBPOM di Mataram menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungannya terhadap inovasi kolaborasi Gemilang Pro UMKM. Peningkatan Kolaborasi dengan sekolah-sekolah, kampus-kampus juga meningkat sebagai Center of Excellence yang mendukung pembangunan di NTB.
(2) Promosi Produk Lokal: Pemerintah meluncurkan platform seperti NTB Mall untuk memasarkan produk UMKM secara digital. Langkah ini dirancang untuk mengatasi kendala pemasaran dan meningkatkan visibilitas produk lokal.  
(3) Pertumbuhan Kredit untuk UMKM: Pada triwulan III 2023, kredit UMKM di NTB tumbuh sekitar 8,33% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi sektor ini.
(4) Pendampingan dan Pelatihan: Program seperti Wisuda Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) memberikan pelatihan dan penghargaan kepada UMKM potensial, mendorong inovasi dan keberlanjutan usaha.

Tren nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam lima tahun terakhir menunjukkan variasi yang signifikan, dengan kontribusi utama berasal dari sektor tambang dan sejumlah komoditas lainnya seperti ikan, udang, serta perhiasan. Periode tahun 2018-2022: Nilai ekspor didominasi oleh barang galian/tambang non-migas yang menyumbang sekitar 94,5% dari total ekspor pada akhir 2022. Negara tujuan utama adalah Korea Selatan, Jepang, dan China. Sektor non-tambang, seperti perhiasan dan produk perikanan, memberikan kontribusi kecil namun tetap konsisten. Periode tahun 2023: Nilai ekspor sempat mengalami peningkatan pada awal tahun sebesar 3,45% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan angka kemiskinan di Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan tren yang berfluktuasi dengan beberapa tantangan signifikan. Berikut rangkuman perkembangan yang relevan: Penurunan Kemiskinan: Pada Maret 2019, angka kemiskinan di NTB tercatat sebesar 14,56% atau 735,96 ribu jiwa. Kemudian, terjadi penurunan menjadi 13,88% (705,68 ribu jiwa) pada September 2019, menjadikan NTB salah satu provinsi dengan laju penurunan kemiskinan tercepat di Indonesia.

Pembangunan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan berbagai pencapaian signifikan. Berikut adalah beberapa poin utama: (1) Pertumbuhan Ekonomi. Perekonomian NTB terus mengalami dinamika positif, dengan pertumbuhan rata-rata cukup signifikan. Pada 2022, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,95% (year-on-year), didorong oleh konsumsi rumah tangga, pemerintah, dan ekspor luar negeri. Pada 2023, ekonomi NTB tumbuh sebesar 1,80% secara tahunan (c-to-c), meskipun diwarnai kontraksi pada sektor tertentu seperti pertambangan. Sektor konstruksi menjadi salah satu yang berkontribusi besar dengan pertumbuhan 10,87%. (2) Sektor Pertambangan dan Pertanian.
Sektor pertambangan tetap dominan, namun pemerintah NTB berupaya mendorong diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor non-tambang seperti pertanian dan perdagangan. Pada 2023, sektor pertanian menunjukkan akselerasi pertumbuhan signifikan.
(3) Ekspor dan Investasi. Ekspor terus mengalami peningkatan seiring dengan komoditas utama seperti tambang, produk agrikultur, dan perikanan. Pada sisi investasi, kebijakan pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif telah menarik lebih banyak investor ke NTB, khususnya di sektor energi terbarukan dan pariwisata.
(1) Kesejahteraan dan Pengentasan Kemiskinan Pemerintah NTB juga berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program-program inovatif seperti industrialisasi berbasis desa dan penguatan UMKM telah membantu memperbaiki daya beli masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan. (2) Komitmen Keberlanjutan Kebijakan NTB berbasis lingkungan, seperti program Zero Waste, menunjukkan upaya untuk menjaga keseimbangan pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Keseluruhan, pembangunan sektor ekonomi di NTB selama lima tahun terakhir menjadi kombinasi antara pengelolaan sumber daya alam, penguatan ekonomi rakyat, serta diversifikasi ekonomi untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan.

BANG ZUL adalah contoh nyata bahwa pemimpin dengan visi besar dan kepedulian mendalam dapat membawa perubahan signifikan, setiap kebijakannya berdasarkan keadilan sosial, proyek-proyek terlaksana dengan sukses karena memakai produk hukum untuk melindungi dan ada kepastian hukum pada proyek pembangunan daerah. Dengan semangat kemandirian, pembangunan karakter, keadilan, inklusivitas dan kemanusiaan didukung gaya kepemimpinan merakyat dalam impelementasi mewujudkan mimpi masyarakat NTB serta terus bergerak bersama, bersatu untuk mewujudkan masa depan Masyarakat NTB GEMILANG. BANG ZUL bukan tipe pemimpin yang banyak wacana, ia menjadikan dirinya sebagai rakyat, oleh karena itu setiap kebijakan selalu berdasarkan pada satu hal: Masyarakat NTB Gemilang. Atas dasar inilah program 1000 cendekia, dan lain-lain menjangkau seluruh elemen Masyarakat dengan asas keadilan. kesejahteraan sosial dan harmoni antar golongan, peningkatan sumber daya manusianya. Pendekatan ini menciptakan masyarakat NTB yang lebih solid, toleran, dan berdaya saing. (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Forum Mahasiswa Hukum Samawa UNRAM Sukses Gelar Seminar "Peran Mahasiswa Menyikapi Politik Uang"

Ming Nov 24 , 2024
Spread the love      Mataram, bidikankameranews.com –Forum Mahasiswa Hukum Samawa UNRAM Sukses menggelar Seminar dengan tema *”Peran Mahasiswa dalam Menyikapi Politik Uang […]
news-0212

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

5046

5047

5048

5049

5050

5051

5052

5053

5054

5055

5061

5062

5063

5064

5065

5066

5067

5068

5069

5070

8076

8077

8078

8079

8080

8081

8082

8083

8084

8085

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8051

8082

8113

8144

8175

8816

8817

8818

8819

8820

5026

5027

5028

5029

5030

5031

5032

5033

5034

5035

5076

5077

5078

5079

5080

5081

5082

5083

5084

5085

8041

8042

8043

8044

8045

8046

8047

8048

8049

8050

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

5011

5012

5013

5014

5015

5056

5057

5058

5059

5060

5086

5087

5088

5089

5090

5091

5092

5093

5094

5095

5021

5022

5023

5024

5025

5096

5097

5098

5099

5100

8836

8837

8838

8839

8840

8001

8002

8003

8004

8005

8006

8007

8008

8009

8010

8011

8012

8013

8014

8015

8016

8017

8018

8019

8020

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8031

8032

8033

8034

8035

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

news-0212