Jagung Sumbawa ke Filipina : “Saat Daerah Bicara, Dunia Mendengar”

Spread the love

Oleh : Lia Fitriani
NIM : 241027019
Prodi Sosiologi UTS

Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Topik yang Ditentukan
Pada dasarnya derasnya arus perdagangan global, kisah ekspor jagung dari Sumbawa ke Filipina seolah menjadi angin segar bagi wajah pertanian Indonesia. Bukan hanya karena volume ekspornya yang meningkat, tetapi karena simbolisme yang terkandung di dalamnya, daerah tak lagi hanya sebagai penonton dalam panggung global, melainkan telah menjadi aktor yang diperhitungkan.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan sektor pertanian, terutama jagung, untuk pasar internasional.

Dengan adanya ekspor jagung dari Sumbawa ke Filipina, dapat membuka peluang bagi petani di daerah lain untuk juga ikut serta dalam perdagangan global. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan pendapatan petani dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara keseluruhan.

Sudut Pandang
Jagung yang tumbuh di ladang-ladang kering Sumbawa bukanlah sekadar komoditas. Ini adalah hasil kerja keras petani lokal, bukti daya saing daerah, dan cermin dari potensi yang selama ini sering luput dari perhatian pusat.
Ketika jagung Sumbawa menembus pasar Filipina, ia menyampaikan pesan penting—bahwa daerah mampu berbicara, dan ketika diberi ruang, suaranya bisa menggema hingga lintas batas negara.
Dengan demikian, partisipasi petani Sumbawa dalam perdagangan global tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung bagi mereka, tetapi juga merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.
Melalui ekspor jagung, petani Sumbawa tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan pengakuan atas kerja keras dan potensi daerah tersebut.

Hal ini juga membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam perdagangan global, dan dengan memberikan dukungan yang tepat, daerah-daerah seperti Sumbawa dapat menjadi bagian yang aktif dalam perekonomian global.
Namun keberhasilan ini bukan tanpa catatan. Ekspor jagung ke Filipina harus dilihat bukan hanya sebagai capaian jangka pendek, tetapi sebagai pijakan untuk membangun sistem pertanian yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah perlu menjadikan keberhasilan ini sebagai model dalam mendorong potensi ekspor dari daerah-daerah lain dengan memastikan bahwa infrastruktur, akses permodalan, pelatihan petani, dan kebijakan perdagangan berjalan selaras.
Kita juga tidak boleh menutup mata terhadap risiko yang menyertai ekspor komoditas. Ketergantungan pada pasar luar dapat membuat petani rentan terhadap fluktuasi harga global.

Oleh karena itu, diversifikasi pasar dan penguatan kelembagaan petani harus menjadi prioritas. Daerah seperti Sumbawa harus dibekali bukan hanya untuk bisa menjual, tapi juga untuk bertahan dan berkembang dalam dinamika pasar global.

Fakta dan Data Pendukung
1. Volume Ekspor Jagung NTB Meningkat
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Pulau Sumbawa, mencatat peningkatan signifikan dalam ekspor jagung dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, ekspor jagung NTB pada tahun 2023 mencapai lebih dari 100 ribu ton, meningkat sekitar 15% dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan sistem pertanian dan distribusi di wilayah tersebut, serta kesiapan daerah dalam memenuhi standar ekspor internasional.

2. Filipina Menjadi Pasar Strategis Jagung Indonesia
Filipina merupakan salah satu negara dengan konsumsi jagung terbesar di Asia Tenggara, baik untuk konsumsi manusia maupun kebutuhan pakan ternak. Negara tersebut tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan domestiknya, sehingga bergantung pada impor dari negara lain, termasuk Indonesia. Berdasarkan laporan Badan Karantina Pertanian Kementan RI, Filipina secara konsisten menjadi negara tujuan utama ekspor jagung dari Indonesia sejak 2021, termasuk dari pelabuhan-pelabuhan ekspor di NTB seperti Pelabuhan Bima.

3. Sumbawa Sebagai Lumbung Jagung Nasional
Pulau Sumbawa telah lama dikenal sebagai salah satu sentra produksi jagung terbesar di Indonesia. Kabupaten Dompu, Bima, dan Sumbawa memiliki lahan pertanian yang luas dengan iklim yang cocok untuk tanaman jagung. Pemerintah bahkan menyebut Sumbawa sebagai “lumbung jagung nasional” karena kontribusinya yang signifikan terhadap produksi jagung nasional.
Data BPS menunjukkan bahwa produksi jagung di wilayah ini menyumbang lebih dari 60% produksi jagung di NTB, dan menjadi penopang utama dalam program ekspor berbasis daerah.

Gagasan Utama
Ekspor jagung dari Sumbawa ke Filipina bukan sekadar pencapaian angka dagang, melainkan cerminan nyata bahwa daerah-daerah di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain penting dalam perdagangan global.
Jagung—komoditas yang tumbuh di lahan-lahan kering dan diolah oleh tangan-tangan petani lokal—kini mampu melintasi batas negara dan bersaing di pasar internasional. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa jika daerah diberi dukungan yang tepat, mulai dari infrastruktur, akses pasar, hingga kebijakan yang berpihak, maka kontribusinya terhadap perekonomian nasional dan global bisa sangat signifikan.
Dalam konteks ini, Sumbawa telah membuktikan bahwa kekuatan ekonomi Indonesia tak melulu bersumber dari pusat, melainkan juga dari pelosok yang bekerja dengan ketekunan dan visi jangka panjang.

Argumen 1: Kualitas Jagung Sumbawa Diakui Internasional
Faktor utama yang mendorong keberhasilan ekspor jagung Sumbawa adalah kualitas produknya yang memenuhi standar internasional. Jagung dari wilayah ini dikenal memiliki kadar air yang rendah, ukuran biji yang seragam, serta tingkat aflatoksin yang aman untuk konsumsi dan pakan. Ini menjadikan jagung Sumbawa kompetitif di pasar luar negeri, termasuk Filipina yang dikenal ketat dalam urusan standar mutu impor. Pengakuan ini tidak datang tiba-tiba, melainkan hasil dari praktik budidaya yang terus meningkat kualitasnya serta kesadaran petani terhadap pentingnya standar mutu. Fakta ini menunjukkan bahwa daerah pun bisa menghasilkan komoditas berkelas dunia jika didukung dengan pengetahuan dan pendampingan teknis yang tepat.

Argumen 2: Infrastruktur dan Dukungan Pemerintah Berperan Penting
Keberhasilan ekspor jagung dari Sumbawa tidak bisa dilepaskan dari peran infrastruktur dan dukungan kebijakan pemerintah. Pelabuhan Bima dan pelabuhan lain di NTB telah dikembangkan untuk menunjang pengangkutan jagung dalam skala besar. Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian, Perdagangan, dan lembaga daerah menyediakan program pembinaan, akses permodalan, serta jalur logistik yang mempermudah petani dan pelaku usaha tani untuk menembus pasar ekspor.

Argumen 3: Keberhasilan Daerah Harus Menjadi Model Nasional
Keberhasilan Sumbawa dalam mengekspor jagung seharusnya tidak hanya dilihat sebagai pencapaian lokal semata, tetapi sebagai model pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah yang layak direplikasi secara nasional. Banyak daerah lain di Indonesia yang memiliki komoditas unggulan serupa namun belum mendapat akses pasar atau dukungan yang cukup. Pendekatan yang dilakukan di Sumbawa—dengan kombinasi kualitas produk, penguatan petani, dan sinergi lintas sektor—dapat menjadi contoh bagaimana kekuatan ekonomi bangsa dapat dibangun dari bawah. Dengan kata lain, Sumbawa telah membuktikan bahwa desentralisasi ekonomi bukan hanya wacana, tetapi strategi nyata untuk mengangkat Indonesia ke pentas global.

Kesimpulan Dan Ajakan
Keberhasilan ekspor jagung dari Sumbawa ke Filipina bukan hanya sebuah prestasi perdagangan semata, melainkan bukti nyata bahwa daerah-daerah di Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk bersaing di kancah global. Jika didukung dengan kebijakan yang tepat, infrastruktur memadai, dan pemberdayaan petani yang berkelanjutan, daerah tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan nasional, tetapi juga mengukir prestasi di pasar internasional.

Oleh karena itu, saatnya pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan memprioritaskan pengembangan potensi lokal sebagai fondasi utama pembangunan ekonomi nasional. Mari kita dorong lebih banyak daerah untuk meniru langkah Sumbawa, serta membuka peluang ekspor baru, dan menciptakan ekonomi yang sejati. Karena ketika daerah mulai berbicara, bukan hanya dunia yang mendengar, tetapi Indonesia pun akan semakin kokoh berdiri di panggung dunia. (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Polres Sumbawa Awali Pembangunan SPPG, Bentuk Dukungan Polri Terhadap Asta Cita Presiden RI

Rab Agu 6 , 2025
Spread the love       Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati bersama Kapolres Sumbawa menandai pembangunan Satuan Pelayanan […]
news-2411

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

1126

1127

1128

1129

1130

1131

1132

1133

1134

1135

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2106

2107

2108

2109

2110

2111

2112

2113

2114

2115

2116

2117

2118

2119

2120

2121

2122

2123

2124

2125

1136

1137

1138

1139

1140

1141

1142

1143

1144

1145

2011

2012

2013

2014

2015

2096

2097

2098

2099

2100

2101

2102

2103

2104

2105

2126

2127

2128

2129

2130

2131

2132

2133

2134

2135

1146

1147

1148

1149

1150

1151

1152

1153

1154

1155

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2086

2087

2088

2089

2090

2091

2092

2093

2094

2095

2136

2137

2138

2139

2140

2141

2142

2143

2144

2145

1156

1157

1158

1159

1160

1161

1162

1163

1164

1165

2026

2027

2028

2029

2030

2031

2032

2033

2034

2035

2076

2077

2078

2079

2080

2081

2082

2083

2084

2085

2146

2147

2148

2149

2150

2151

2152

2153

2154

2155

1089

1090

1091

1092

1093

1094

1095

1166

1167

1168

1169

1170

2036

2037

2038

2039

2040

2041

2042

2043

2044

2045

2066

2067

2068

2069

2070

2071

2072

2073

2074

2075

2166

2167

2168

2169

2170

2171

2172

2173

2174

2175

2046

2047

2048

2049

2050

2051

2052

2053

2054

2055

2156

2157

2158

2159

2160

2161

2162

2163

2164

2165

news-2411