Sumbawa Besar, bidikankameranews.com — Memasuki musim penghujan yang diperkirakan mulai bulan September mendatang, pemerintah kabupaten sumbawa mulai mempersiapkan diri dengan melaksanakan apel siaga bencana.
Bupati Sumbawa, Drs H Mahmud Abdullah pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Sumbawa masuk dalam katagori daerah rawan bencana alam, sehingga diperlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi dari curah hujan yang tinggi.
“Daerah kita ini masuk katagori rawan bencana, serta mempunyai kompleksitas permasalahan dalam penangganannya,” ujar Haji Mo, sapaan akrabnya pada apel gelar pasukan, Senin (24/10/2022).
Dikatakan Bupati, curah hujan dipenghujung tahun ini, dan diawal tahun 2023 berada diatas normal. Hal ini karena dampak dari fenomena alam La Nina.
“Kita perlu tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan karena curah hujan yang tinggi berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan abrasi,” tandasnya.
Oleh karena itu kata Bupati, kewaspadaan dini harus ditumbuhkan mulai dari tingkat paling bawah yakni keluarga, RT, dusun, desa, kecamatan dan kabupaten.
Mitigasi bencana di tingkat masyarakat harus diperkuat. Begitu juga informasi terkait anomali cuaca harus disebar secara luas, pungkasnya.
Turut hadir pada apel siaga bencana tersebut, Komandan Distrik Militer (Kodim) 1607 Sumbawa, Kapolres Sumbawa, Forkopimda, Tagana Sumbawa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pol PP dan seluruh Stakeholder lainnya. (**)